Tiktok Shop Sempat Resmi Ditutup Tetapi Dibuka Kembali

 Opini Oleh Kayla Shafa Nur Khaliza


TikTok merupakan aplikasi media online dengan kemampuan yang luar biasa. TikTok sudah menjadi tren generasi sekarang. Tidak hanya generasi muda saja, banyak sekali kalangan mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua. Berbagai tren bermunculan akibat keberadaan aplikasi ini. Aplikasi asal Tiongkok ini telah menjadi fenomena global di industri media sosial. Tingkat pertumbuhan TikTok juga cukup pesat, aplikasi ini menjadi aplikasi yang wajib dimiliki dan semakin banyak diunduh oleh jutaan orang di seluruh dunia.

Jakarta, CNBC Indonesia – TikTok akan secara resmi menghentikan operasional TikTok Shop di Indonesia sore hari ini, Rabu, 4 Oktober 2023, pukul 17.00 WIB. Keputusan ini diambil setelah TikTok Indonesia sepakat untuk mematuhi peraturan pemerintah terkait perdagangan elektronik. Pernyataan tersebut disampaikan melalui keterangan tertulis yang dirilis oleh TikTok Indonesia pada Rabu (3/10) kemarin.

"Prioritas utama kami adalah untuk menghormati dan mematuhi peraturan dan hukum yang berlaku di Indonesia. Dengan demikian, kami tidak akan lagi memfasilitasi transaksi e-commerce di dalam TikTok Shop Indonesia, efektif per tanggal 4 Oktober, pukul 17.00 WIB," kata TikTok. TikTok menyatakan akan terus berkoordinasi dengan pemerintah RI terkait langkah dan rencana perusahaan ke depan.

Tutupnya TikTok shop, sebuah platform e-commerce yang dibawakan oleh aplikasi media sosial terkenal TikTok, telah menjadi sorotan hangat dalam berita dan perbincangan online. Keputusan ini tentu saja mengundang beragam opini dari berbagai kalangan. Ada yang menganggapnya sebagai langkah yang disayangkan, sementara yang lain merasa bahwa ini adalah keputusan yang tepat.

Dari kondisi tersebut ada beberapa poin opini, yaitu :
  • Penutupan Tiktok Shop sementara ini berdampak positif terhadap ekosistem e-commerce, tercermin dalam peningkatan harga saham Bukalapak dan Tokopedia. Namun, ini mungkin hanya bersifat sementara karena Tiktok kemungkinan akan kembali dengan cara yang berbeda.
  • Penutupan Tiktok Shop akan mengubah taktik Tiktok di masa depan, tetapi pendapatan Tiktok dari iklan dan gift tampaknya tidak akan terlalu terpengaruh.
  • Penutupan Tiktok Shop telah memunculkan persaingan yang lebih intens di industri e-commerce dan meningkatkan penggunaan Facebook Ads dan Instagram Ads.
  • Pelajaran penting yang dapat dipetik adalah pentingnya peran pemerintah dalam mengikuti perkembangan teknologi digital dan perubahan perilaku konsumen. Pemerintah perlu mendukung pembuatan platform lokal serupa Tiktok dan mendampingi UMKM dalam meningkatkan literasi digital.
  • Tiktok telah menyatakan kesiapannya untuk patuh terhadap regulasi pemerintah, yang mungkin tidak akan mengubah strategi jangka panjangnya.
  • Tiktok saat ini belum menjual sahamnya kepada publik, tetapi hal ini bisa berubah di masa depan.
  • Peluang positif muncul dari penutupan Tiktok Shop, seperti peningkatan penjualan di e-commerce dan penggunaan Facebook Ads dan Instagram Ads.
  • Pemerintah seharusnya tidak hanya membuat regulasi, tetapi juga memahami peluang yang ada dalam perkembangan teknologi digital. Platform lokal serupa Tiktok bisa menjadi langkah positif.
  • Konsekuensi penutupan Tiktok Shop akan mempengaruhi pelaku bisnis yang mengandalkannya. Mereka harus meningkatkan kemampuan bisnis mereka baik secara offline maupun online.
Secara keseluruhan, Tiktok Shop adalah contoh nyata bagaimana strategi manajemen yang adaptif dapat memungkinkan bisnis bertahan dalam era disruptif yang cepat berubah.

Tiktok Shop Dibuka Kembali


PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) bekerja sama dengan Tiktok resmikan hadirnya kembali Tiktok Shop pada hari, Selasa (12/12/2023). TikTok berkomitmen untuk menginvestasikan dana sebesar USD 1,5 miliar atau setara dengan Rp 23,27 triliun.

Menandai kerja sama ini, kedua perusahaan secara perdana meluncurkan kampanye "Beli Lokal" bersamaan dengan Hari Belanja Online Nasional (Harbolans) 12.12. Kampanye ini ada di TikTok Shop dan Tokopedia. Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mendukung adanya jalinan kerja sama ini. Terlebih, kerja sama ini akan meningkatkan peluang bagi industri lokal untuk memasarkan produknya baik secara nasional maupun internasional.

Kesimpulan:
Penutupan toko TikTok merupakan langkah kontroversial yang mencerminkan dinamika kompleks dunia e-commerce dan media sosial. Berfokus pada privasi dan keamanan data memang penting, namun penting juga untuk memahami bagaimana keputusan ini memengaruhi bisnis dan pengguna TikTok. Transparansi dan komunikasi yang baik adalah kunci untuk mengelola perubahan ini dan meminimalkan dampak negatifnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Zaman Tak Menghentikan Kebudayaan, Shuza Walia Muslih Anak Muda Yang Mengajar Budaya Lewat Tari Tradisional

Mengenal Bakso Titoti, Bakso Legend Sejak 1970-an

Waspada dan Kenali Gejala Mycoplasma Pneumonia untuk Lindungi Kesehatanmu!