Resensi Film Switch (스위치) : Kesempatan Mengetahui Pilihan Hidup Yang Lain

 Resensi Film Asifa Nabila


Judul Film : Switch (스위치)
Sutradara : Ma Dae-Yoon
Produser : Yong-Soo Lee
Sinematografi : Il-Yeon Kim
Pemain : 
  1. Kwon Sang-woo sebagai Park Kang
  2. Oh Jung-se sebagai Jo Yoon
  3. Lee Min-jung sebagai Soo-hyun
  4. Park So-yi sebagai Ro-hee
  5. Kim Joon sebagai Ro-ha
Genre : Drama, komedi
Durasi : 1 jam 53 menit
Tanggal Rilis : 4 Januari 2023

Film ini diawali dengan kisah Park Kang sang aktor terkenal dan Jo-Yoon sebagai manager sekaligus teman terdekat dari Park Kang. Park Kang yang dikisahkan memiliki hidup serba berkecukupan dengan title besar yang menguntungkannya itu tidak pernah merasakan kebahagiaan dan tidur nyenyak yang sesungguhnya. Itu merupakan bayaran yang harus ia terima saat memilih menghabiskan hidupnya menjadi aktor dan membiarkan Soohyun kekasihnya pergi ke luar negeri.

Jo-Yoon adalah seorang mantan aktor. Lain dari teman dekatnya, Park Kang, yang memiliki karir aktor yang melesat, Jo-Yoon justru sebaliknya. Jo-Yoon hidup sederhana bersama dengan istri dan dua anaknya. Sejak ia menyerah sebagai aktor Jo-Yoon pun memilih menjadi manager sekaligus agen aktor Park Kang.

Pada malam natal setelah menghadiri acara penghargaan akhir tahun, Park Kang mengajak Jo-Yoon yang sudah memiliki janji dengan keluarganya itu ke suatu bar lama tempat mereka menghabiskan waktu dulu kala. Jo-Yoon dengan penuh pengertian pun menuruti permintaan Park Kang dan harus menenangkan anaknya yang merasa cemburu dengan Jo-Yoon yang selalu memilih Park Kang. Di bar Park Kang dan Jo-Yoon saling bertukar cerita, lewat obrolan itu Park Kang mengetahui bahwa Soo-hyun, mantan pacarnya, sudah kembali ke Korea dan akan segera menggelar pameran lukisannya. Park Kang merasa tidak peduli, tetapi ia memandang tulisan yang ia dan mantan kekasihnya buat di salah satu sudut tembok bar ini.

Cerita kemudian di lanjut ketika malam itu Park Kang pulang dengan taksi yang memiliki hiasan pohon natal kecil. Begitu Park Kang membuka matanya di pagi hari ia mendapatkan keajaiban. Tiba-tiba ia memiliki keluarga, Soo-hyun sebagai istrinya dan sepasang anak kembar Ro-ha dan Ro-hee yang tidak ia kenali. Kefrustasian Park Kang saat mencoba beradaptasi dengan kehidupan barunya ini tergambar sempurna dan realistis, Park Kang butuh waktu untuk menerima dan menelaah kehidupan barunya ini. Dan ternyata, kehidupan baru ini adalah dimana kehidupan Park Kang dan Jo-Yoon tertukar. Di kehidupan ini, Jo-Yoon adalah aktor besar dan terkenal, bukan seorang Park Kang yang hanya aktor figuran dan hidup pas-pasan dengan keluarganya di daerah pinggiran.

Film ini termasuk ke dalam film yang tidak akan bosan di tonton dua kali. Kelebihan film ini ada pada pembawaan cerita yang tidak membosankan, terlebih kehadiran Ro-ha sebagai anak laki-laki dari Park Kang dan Soo-hyun ini merupakan salah satu tokoh anak kecil yang begitu polos dan menggemaskan. Penggambaran ekspresi dan tingkah laku Park Kang yang kebingungan saat switch terjadi, juga Park Kang yang berusaha menerima dan beradaptasi dengan switch merupakan salah satu penggambaran yang menjadi bagian terbaik dari film ini. Park Kang yang haus kebahagiaan itu ternyata masih memiliki sisi realistis walau kebahagiaan dari pilihan hidupnya yang lain sudah di depan mata. Proses Park Kang memahami apa kebahagiaan sebenarnya ini cukup mengharukan, ternyata kebahagian seorang Park Kang ada pada keluarga kecilnya tersebut. Park Kang yang diberi kesempatan menikmati pilihan hidupnya yang lain dalam bentuk switch ini merupakan sisi membahagiakan tersendiri bagi penonton, seperti pemenuhan ego dan harapan tentang pilihan-pilihan yang ditinggalkan sebelumnya. Dari banyaknya kesempatan yang ada di hidupnya, Park Kang memilih kesempatan untuk menjadi aktor terkenal. Film ini memiliki akhir yang memuaskan.

Ada beberapa adegan yang membosankan dan dirasa tidak perlu ada dan tidak berpengaruh dalam jalan cerita. Tetapi hal itu masih bisa diterima karena hanya beberapa. Kemudian ada beberapa plot yang bisa dibahas lebih lanjut atau perlu ada, seperti bagaimana Park Kang dan Soo-hyun menyelesaikan pertengkaran mereka saat Soo-hyun ketahuan bekerja sebagai kasir minimarket atau bagaimana lukisan yang dibuat Soo-hyun di kehidupan switch ada di pameran lukisan milik Soo-hyun di kehidupan nyata.

Film ini seperti berisi suatu realitas bahwa tidak ada yang sempurna dan kesempurnaan itu tidak bisa hanya dilihat dari satu sisi baik saja. Park Kang sebagai aktor terkenal yang katanya hidup dengan sempurna bahkan tidak merasakan kebahagiaan, sedangkan Park Kang dalam kehidupan switch yang sederhana dan awalnya terancam tidak bisa membayar sewa rumah, memiliki kehidupan yang menyenangkan sehingga ia merasa bahagia bersama keluarganya. Maka dari itu, secara keseluruhan film ini sangat direkomendasikan untuk di tonton. Terlebih lagi bagi pencinta film bertema keluarga yang hangat ditonton saat akhir dan awal tahun. Film ini cocok ditonton anak usia 13 tahun ke atas karena beberapa adegan roamantis dan beberapa adegan atau perilaku tokoh yang tidak patut untuk di contoh.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Zaman Tak Menghentikan Kebudayaan, Shuza Walia Muslih Anak Muda Yang Mengajar Budaya Lewat Tari Tradisional

Mengenal Bakso Titoti, Bakso Legend Sejak 1970-an

Waspada dan Kenali Gejala Mycoplasma Pneumonia untuk Lindungi Kesehatanmu!