Bukti Ketidakadilan Bagi Orang Berkulit Hitam
Opini Oleh Nurindah Tri Magdalena
Hingga pada saat ini masih saja minim nya sebuah keadilan bagi orang-orang yang berkulit hitam. Sebab masih banyak sebagian orang yang menganggap dan memandang remeh orang-orang berkulit hitam. Ada banyak di sejumlah negara yang masih memandang sebelah mata dan memandang remeh kepada orang-orang berkulit hitam, seperti contoh nya di Negara Prancis diskriminasi dan rasisme yang terjadi 05 Oktober 2023. Kematian seorang remaja laki-laki berusia 17 tahun ditembak mati oleh seorang polisi berkulit putih saat penghentian lalu lintas di nanterre, paris, prancis. Kejadiannya menimbulkan protes nasional atas kekerasan polisi yang rasis. Kasus di nanterre mirip dengan kematian George yang terjadi di Amerika Serikat pada kasus yang terjadi 25 Mei 2020. Kematian pria berkulit hitam bernama George Floyd di tangan seorang polisi berkulit putih di Minneapolis, Amerika Serikat. Hanya karena sebuah kasus penuduhan pembelian rokok menggunakan uang dolar palsu nyawa George Floyd pun hilang. Karena perlakuan seorang polisi berkulit putih yang melakukan penangkapan kepada George Floyd secara kasar yaitu dengan cara menjatuhkan George Floyd di atas tanah dan kemudian menekan leher George Floyd dengan cara menindih nya menggunakan lutut kurang lebih selama delapan menit empat puluh delapan detik. Lantas kejadian tersebut banyak membuat orang marah dan melakukan sejumlah aksi unjuk rasa pembelaan terhadap ketidak adilan yang di dapatkan, yang dilakukan oleh orang-orang di berbagai negara dengan suara yang disatukan atas tajuk #BlackLivesMatters. Hal tersebut untuk mengutarakan penghilangaannya sifat diskriminasi rasial atau rasisme.
Dari dua kasus tersebut dapat dipahami bahwa masih saja adanya sebuah ketidak adilan yang diterima oleh orang-orang berkulit hitam. Padahal untuk zaman sekarang hal-hal yang berbau rasisme dan pembedaan antara ras berkulit putih dengan ras berkulit hitam sudah dianggap hal yang sangat kuno dan tidak relevan. Namun masih ada saja orang-orang yang berpikiran pendek tentang hal tersebut. Karena rasisme sendiri merupakan sifat dan sikap yang sebelumnya sudah ada pada saat masa penjajahan dan rasisme sendiri merupakan golongan pembeda ciri dari Suku, Agama, Adat dan Ras. Mungkin karena hal tersebut yang membuat sikap dan sifat diskriminasi dan sikap dan sifat rasisme seseorang yang sulit untuk dihilangkan. Namun bagaimana pun juga sifat dan sikap diskriminasi atau rasisme harus dihilangkan. Karena untuk zaman sekarang sikap dan sifat seperti itu sudah dianggap hal yang sangat norak. Sudah seharus nya sebuah keadilan harus ditegakan tanpa ada nya suatu perbedaan dan pandang bulu.
Keadilan bagi orang-orang berkulit hitam dinilai kurang karena lebih banyak kasus-kasus orang yang berkulit hitam tidak menerima dan mendapatkan hukum yang adil. Maka nya ada banyak masyarakat yang berkulit hitam meminta sebuah keadilan. Sebab banyak perlakuan yang tidak adil yang dialami oleh orang berkulit hitam. Banyak orang-orang yang berkulit hitam dijadikan sebagai kambing hitam dalam setiap masalah. Contoh nya seperti warga berkulit hitam yang banyak ditangkap karena dianggap dalam kasus penyalah gunaan narkoba, warga berkulit hitam yang lebih sering menjadi korban tembak hingga tewas, dan lebih banyak warga negara yang berkulit hitam dipenjara dibandingankan dengan orang-orang yang berkulit putih. Sudah jelas bahwasa nya menegakan keadilan untuk orang-orang yang berkulit hitam cukup sulit. Karena banyak yang masih beranggapan seperti itu tentang orang-orang yang berkulit hitam dan sangat sayang disayangkan.
Tidak hanya itu saja bahkan di Negara Indonesia sendiri pun kasus tentang rasisme masih ada saja dan masih sering terjadi. Contoh nya kasus rasisme yang di usut oleh Ubaidillah tentang percekcokan yang terjadi antara orang papua dengan sejumlah aparat yang terjadi kepada orang papua dan lagi-lagi yang menjadi korban nya adalah orang-orang yang berkulit hitam. Kasus nya terjadi pada 16-17 Agustus 2019. Yaitu hanya karena sebuah tiang bendera yang rusak dekat dengaan sebuah asrama yang dihuni oleh orang-orang papua dan menganggap bahwa hal tersebut adalah ulah dari orang-orang papua tersebut. Dan bahkan karena kasus tersebut indonesia sempat ingin mengalami perpecahan dengan orang-orang papua yang ingin keluar dari Negara Indonesia sebab mereka menganggap bahwa orang-orang Indonesia yang lainnya menilai atau mengganggap orang papua sebagai manusia yang rendah bahkan sampai ada yang menganggap bahwa orang-orang papua sama hal nya dengan hewan yang paling rendah yaitu monyet. Karena hal tersebut orang-orang papua melakukan aksi unjuk rasa untuk melepaskan diri dari Negara Indonesia sebab mereka merasa tidak dihargai lagi dan dipandang berbeda dengan orang-orang atau masyarakat Indonesia lainnya.
Maka dari itu sangat penting menegakan keadilan bagi orang-orang yang berkulit hitam karena seharus nya tidak perlu adanya pembeda antara orang-orang berkulit putih dengan orang-orang yang berkulit hitam sebab semua nya adalah sama. Dan seharusnya tidak ada lagi yang perlu dibeda-beda kan. Tingkatan antara orang yang berkulit putih dengan orang yang berkulit hitam adalah sama. Bila pola pikir kita masih sama dan mengikuti pola pikir pada zaman penjajahan dulu yang masih membedakan tingkatan anatara orang berkulit putih dengan orang yang berkulit hitam maka akan tertinggal jauh dan akan masih memiliki pola pikir yang sangat norak dan kuno. Karena pada zaman sekarang hal tersebut sudah dianggap hal yang sangat tabu untuk dilakukan. Maka dari itu mulailah dengan sifat dan sikap yang tidak membandingkan dan menilai dengan remeh atau sebelah mata kepada orang-orang yang berkulit hitam ataupun dengan sebalik nya. Hilangkan anggapan bahwa warga atau orang-orang yang berkulit hitam adalah orang yang paling tertindas.
Pembedaan di zaman sekarang seperti nya sudah dinilai hal yang sangat norak, karena seharusnya pada zaman sekarang ini sudah tidak perlu lagi ada nya hal-hal pembedaan karena semua nya adalah hal yang sama. Karena sudah seharus nya kita saling menghargai kepada setiap perbedaan yang ada tanpa harus menjatuhkan dan saling membe-beda kan satu dengan yang lainnya. Sudah seharus nya kita mengakhiri rasisme baik secara individual maupun kolektif. Pada tingkat individu cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi perilaku rasis dan perspektif rasis yaitu dengan cara mengubah cara pandangan kita dan jagat pikiran kita. Kita harus dapat menetralisir konsep diri dan mulai memperlakukan orang lain dengan setara tanpa peduli apaun tentang warna kulit mereka. Hal ini dapat kita mulai dengan berhenti percaya terhadap supremasi orang yang berkulit putih dan mengakhiri pandang kita yang minor terhadap orang-orang yang berkulit hitam atau gelap. Pada tingkat organisasi dan masyarakat kita harus dapat menentang ideologi populer konteporer tentang rasisme ilmiah. Contohnya yaitu kita tidak boleh mendiskriminasikan orang-orang berdasarkan ras dan warna kulit mereka.
Dengan kematian George Floyd dapat menjadi pelajaran bagi orang-orang yang masih berpandangan minim tentang orang-orang yang berkulit gelap atau hitam. Jangan sampai kematian George Floyd menjadi hal yang sia-sia. Hingga saat ini kematian George Floyd telah mendorong terjadinya gerakan diseluruh dunia yang bertujuan untuk mengatasi rasisme.
Komentar
Posting Komentar