Biografi KH. Noer Alie

 Biografi Oleh Reza Putra Ramdhani

KH Noer Alie merupakan putra asli Bekasi yang menjadi orang yang paling disegani bukan  masyarakat biasa juga. Tetapi para pejabat di lingkungan Pemerintahan Kota/Kabupaten  Bekasi juga sangat menghormati KH Noer Alie karena KH Noer Alie merupakan seseorang  yang mempunyai julukan singa karawang 

Kedua orang tua KH Noer Alie merupakan seorang petani dan ibu rumah tangga namun sejak  kecil kh noer ali juga sudah di didik sama orang tuanya untuk taat agama serta KH Noer Alie pun waktu di umur 8 tahunh sudah menghapal al qur’an dan mebaca bahasa arab. 

Kemudian KH Noer Alie memasuki faser remaja beliau hijrah ke daeran cipinang muara  kelender untuk menemukan gurunya yang bernama marzuqi dengan bertujuan untuk  memperdalam ilmunya sangking rajinga dan sangat tekur kh noer ali sangat di percayain oleh  gurunya yang bernama marzuki untuk melatih dan mendidik adik adiknya untuk taat dalam  beragama.

Selain itu KH Noer Alie pun belajar memahami 

politik Islam. Beliau aktif dalam organisasi Persatuan Pelajar-Pelajar Indonesia (PPPI) dan  mengetuai Persatuan Pelajar Betawi (PBB) Almanhajul Khoiri. Selepas dari menekuni ilmunya  di mekkah beliau kembali lagi ke tanah air pada tahun 1990 nah disinilah beliau membangun  pondok pesantren yang beranama attaqwa dengan bertujuan untuk menyebar ilmu ilmu  agamanya 



Pada tahun 19945 KH Noer Alie berhasil membentuk pemuda juga dengan 200 pemuda dengan tujuan melawan penjajah mereka semua dilatih dasar militer .Perjuangan kh KH Noer Alie yang terjadi pada 29 November 1945. Pasukan Inggris melakukan agresi militer ke wilayah Bekasi. Karena jumlah perwira kolonial sudah menipis, mereka kembali ke Jakarta. Namun mereka semua berhasil di hadang oleh pendekar besi yang bernama kh noer alie serangan tersebut membuat sekutu mundur dan mengatur pertahanan ulang.


pada akhirnya Inggris berhasil memantapkan serangan balik, mereka melayangkan peluru peluru mortar dan meriam. Pasukan KH Noer Ali banyak yang berguguran. Peristiwa tersebut pun dikenal sebagai Pertempuran Sasak Kapuk,


KH Noer Ali pernah menduduki posisi Ketua Masyumi Cabang Jatinegara pada 19 April 1950. Beliau juga aktif dalam bidang pendidikan dengan menggagas berdirinya Lembaga Pendidikan Islam ((LPI) sekaligus mendirikan Sekolah Rakyat Islam (SRI) di Jakarta dan Jawa Barat. KH Noer Ali juga mendirikan banyak sekolah madrasah setingkat SMP dan SMA, hingga sekolah khusus muslimah.

KH Noer Ali wafat pada 29 Januari 1992. Jasadnya dikebumikan di Pondok Pesantren Attaqwa Puteri, Ujungharapan Bahagia, Babelan Bekasi. Meskipun beliau sudah tiada, perjuangannya akan terus hidup dalam hati masyarakat Bekasi


Di akhir hayatnya, KH Noer Ali meninggalkan warisan berupa berbagai lembaga pendidikan dan pesantren yang terus selalu berjuang dalam menyebarluaskan ilmu agama dan pengetahuan umum di Indonesia. Perjuangan beliau sebagai seorang tokoh agama, pendidik, dan pemimpin moral telah meninggalkan jejak yang mendalam dalam sejarah perjuangan bangsa Indonesia.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Zaman Tak Menghentikan Kebudayaan, Shuza Walia Muslih Anak Muda Yang Mengajar Budaya Lewat Tari Tradisional

Mengenal Bakso Titoti, Bakso Legend Sejak 1970-an

Waspada dan Kenali Gejala Mycoplasma Pneumonia untuk Lindungi Kesehatanmu!