Menilik Becak yang Semakin Sedikit di Pasar Tradisional
Feature Oleh Nabila Sisilia Citra
Penarik Becak di Pasar Tradisional Wisma Asri, Bekasi Utara (2/1/24) dok. Pribadi
BEKASI – Saat ini di Bekasi becak hanya bisa kita temukan ditempat tertentu saja, mulai dari pasar tradisional, tempat perbelanjaan, dan objek wisata lokal. Di pasar tradisional pun becak saat ini sudah semakin berkurang. Hal ini dikarenakan mobilitas kegiatan masyarakat cenderung memilih untuk menggunakan kendaraan bermotor. Becak sudah bukan lagi pilihan utama sebagai kendaraan umum. Seperti hal nya di pasar tradisional Wisma Asri, Bekasi Utara para penarik becak hanya tersisa hitungan jari saja.
Mahari (62) atau yang biasa dipanggil Bang Mari yang sampai saat ini masih bertahan untuk bekerja sebagai penarik becak di pasar tradisional Wisma Asri. Sudah 32 tahun lamanya Mahari menjadi penarik becak di pasar tradisional Wisma Asri. Setiap hari Mahari mengayuh becak diusia yang tidak lagi muda namun tetap semangat untuk mencari nafkah.
Mahari mengawali hari dengan mengayuh becak pada pukul 6 pagi hari dengan menunggu penumpang di depan pintu masuk pasar Wisma Asri sampai pukul 11 siang. Dengan topi dan handuk yang dikalungkan dileher serta peluh keringat yang menetes Mahari mengayuh becak diiringi bunyi krincingan gantungan becak mulai dari pasar Wisma Asri hingga tempat tujuan penumpang.
Mahari (62) Penarik Becak Pasar Tradisional Wisma asri (2/1/24) dok. Pribadi
Diusia yang tidak lagi muda Mahari mengayuh becak hingga 2 km dengan menampung beban penumpang dan barang barang yang dibawa. Total Mahari mengayuh becak 4 km dari tempat tujuan hingga kembali lagi ke Pasar Wisma Asri “Narik ke (perumahan) Duta sampe Prima (perumahan yang berjarak 2 km dari Pasar Wisma Asri) pernah”, ujar Mahari (2/1/24). Saat ini banyak penarik becak yang memilih pulang ke kampung halamannya dibandingkan dengan bertahan di kota sebagai penarik becak, “Yaa paling banyak berapa si, paling ada 8 orang (penarik becak) dah, pada pulang kampung”, ujar Mahari. Sudah sejak lama penarik becak di pasar Wisma Asri mulai berkurang, menurut Mahari penarik becak pada 10 tahun yang lalu masih bertahan sebanyak 15 penarik becak, namun saat ini sudah tersisa 8 penarik becak saja.
Salah satu faktor berkurangnya penarik becak yaitu sudah banyak pengunjung pasar yang memilih untuk menggunakan kendaraan bermotor dibandingkan becak. Seperti Lisa (38) pengunjung pasar Wisma Asri yang lebih memilih menggunakan motor dibandingkan becak dengan alasan lebih cepat sampai dan lebih praktis, “ Yaa lebih cepet pake motor, karena ada motor juga dirumah jadi lebih milih motor daripada pake becak”, ujar Lisa (2/1/24). Lisa memilih menggunakan motor karena terdapat motor yang bisa digunakan untuk mengantarnya ke pasar, namun Lisa juga akan memilih menggunakan becak apabila dirinya tidak memiliki motor dan barang belanjaan yang banyak, namun apabila barang belanjaan masih sanggup dibawa oleh Lisa dengan menenteng menggunakan tangan, Lisa memilih untuk jalan kaki, “Mungkin kalo aku nggak punya motor juga bakal milih becak, tapi selagi bisa di tenteng (barang bawaan) ya jalan aja”, ujar Lisa.
Kondisi Penarik Becak di Pintu Masuk Pasar Wisma asri, Bekasi Utara (2/1/4) dok. Pribadi
Becak memang merupakan kendaraan tradisional yang mampu mengangkut orang bahkan barang barang. Di era banyaknya pengguna kendaraan bermotor di pasar tradisional Wisma Asri becak masih bertahan hingga saat ini karena masih ada pengunjung dan penjual pasar Wisma Asri yang membutuhkan becak untuk mengangkut barang bawaan maupun orang. Seperti halnya Sumarmi (53) seorang pedagang nasi uduk di pasar Wisma Asri yang setiap hari masih berlangganan menggunakan becak untuk mengangkut barang barang dagangannya.
Sumarmi sendiri lebih memilih menggunakan becak dibandingkan motor karena dengan menggunakan jasa becak barang barang jualan yang dimilikinya dapat dibantu untuk dibawakan oleh penarik becaknya sampai ke tempat lapak jualannya. Hal ini memudahkan Sumarmi untuk memindahkan barang barang jualannya, “Kalau saya lebih milih becak karena enak bisa sekalian ngangkutin barang ke sini (lapak jualan), kalau naik motor kan agak ribet juga barangnya banyak terus harus bolak balik ngangkutin barang barangnya”, ujar Sumarmi (2/1/24).
Dengan adanya penarik becak seperti Mahari dan penarik becak lainnya dapat membantu memudahkan para pedagang dan pengunjung pasar Wisma Asri yang masih membutuhkan jasa penarik becak. Memang saat ini banyak yang lebih memilih menggunakan kendaraan bermotor namun ada beberapa orang yang masih membutuhkan penarik becak dan penarik becak masih bekerja sebagai penarik becak untuk mencari nafkah di kota ini.
Komentar
Posting Komentar